Tanda-tanda Menjelang Kematian dalam Islam, dari 100 Hari hingga Sebelum Ajal

Menjelang ajal, setiap manusia akan melalui fase-fase tertentu yang ditandai dengan perubahan kondisi fisik maupun batin. Dalam ajaran Islam, terdapat pemahaman bahwa tanda-tanda kematian sudah mulai tampak sejak 100 hari sebelum wafat, hingga saat-saat terakhir menjelang ajal tiba. 

Tanda-tanda ini diyakini sebagai pengingat bagi Sahabat Muslim agar lebih mempersiapkan diri dengan memperbanyak amal ibadah dan memperkuat keimanan. Oleh karena itu, Sahabat Muslim dapat simak artikel ini untuk mengetahui tanda-tanda kematian menurut pandangan Islam.

Ringkasan

  • 100 dan 40 hari sebelum meninggal ditandai dengan getaran halus di tubuh, menjadi pengingat untuk memperbanyak amal, istighfar, dan memperkuat ibadah.
  • 7 dan 3 hari menjelang ajal, kondisi fisik melemah, nafsu makan hilang, wajah pucat, hingga kesadaran berkurang, sehingga keluarga dianjurkan untuk lebih mendampingi dengan doa dan zikir.
  • 1 hari sebelum meninggal, tanda semakin jelas seperti sesak napas dan pandangan kosong, sehingga penting untuk memperdengarkan kalimat tauhid agar tetap tenang hingga akhir hayat.

100 Hari Sebelum Meninggal

Sumber Gambar: Freepik

Menurut beberapa riwayat dan pemahaman masyarakat muslim, tanda 100 hari sebelum kematian biasanya ditandai dengan getaran halus dalam tubuh, khususnya di bagian pusar hingga perut. Getaran ini dianggap sebagai tanda bahwa ajal sudah mulai mendekat, meski sering kali tidak disadari oleh yang mengalaminya.

Pada fase ini, Sahabat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh, memperkuat ibadah, serta memperbaiki hubungan dengan sesama manusia. Hal ini karena masa tersebut diyakini sebagai waktu persiapan menuju pertemuan dengan Allah SWT.

40 Hari Sebelum Meninggal

Sumber Gambar: Freepik

Sekitar 40 hari sebelum ajal, tanda yang sering disebut adalah rasa bergetar di bagian pusat hingga dada. Tanda ini biasanya muncul secara tiba-tiba, namun sering tidak terlalu diperhatikan oleh yang bersangkutan.

Dalam tradisi Islam, fase ini menjadi momen penting untuk memperbanyak istighfar, memperbaiki diri, dan lebih serius dalam beribadah. Tanda ini sekaligus menjadi pengingat bahwa waktu hidup semakin terbatas.

7 Hari Sebelum Meninggal

Sumber Gambar: Freepik

Tanda 7 hari sebelum meninggal diyakini lebih terlihat secara fisik. Biasanya orang yang akan meninggal akan merasakan kelemahan tubuh yang lebih jelas, seperti sulit bergerak, rasa letih berlebihan, hingga hilangnya nafsu makan.

Pada tahap ini, keluarga dianjurkan untuk lebih memperhatikan dan menemani, sekaligus mendorong yang sakit untuk memperbanyak zikir dan doa. Hal ini agar akhir hidupnya dimudahkan dalam keadaan husnul khatimah.

3 Hari Sebelum Meninggal

Sumber Gambar: Freepik

Tiga hari menjelang ajal, tanda-tanda semakin nyata. Biasanya terlihat perubahan pada wajah, seperti pucat atau dingin, serta berkurangnya kesadaran. Jari-jari tangan dan kaki juga mulai terasa dingin, sebagai tanda melemahnya peredaran darah.

Fase ini sering kali menjadi waktu bagi keluarga untuk mendampingi lebih intens, membimbing dengan bacaan syahadat, dan memperbanyak doa agar yang bersangkutan diberi ketenangan oleh Allah SWT.

1 Hari Sebelum Meninggal

Sumber Gambar: Freepik

Sehari sebelum kematian, tanda-tanda semakin kuat, seperti rasa gelisah, sesak napas, atau kondisi tubuh yang semakin lemah hingga hampir tidak berdaya. Pandangan mata mulai kosong, dan kadang terlihat tatapan jauh ke atas seolah melihat sesuatu yang tidak terlihat oleh orang lain.

Dalam Islam, momen ini sangat dianjurkan untuk memperdengarkan kalimat tauhid dan ayat-ayat Al-Qur’an. Hal ini bertujuan agar orang yang sakit bisa tetap tenang dan meninggal dalam keadaan mengingat Allah SWT.

Kesimpulan

Tanda-tanda menjelang kematian dalam Islam, mulai dari 100 hari hingga sesaat sebelum ajal, diyakini sebagai pengingat bagi manusia bahwa hidup di dunia hanyalah sementara. Setiap fase yang dialami menjadi isyarat untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbanyak amal saleh, dan mempersiapkan diri menghadapi kehidupan akhirat.

Dengan memahami tanda-tanda ini, Sahabat Muslim diharapkan lebih sadar akan pentingnya menjaga ibadah, memperbaiki akhlak, serta mempererat hubungan dengan sesama. Pada akhirnya, kesadaran ini bukan untuk menakuti, melainkan sebagai motivasi agar setiap manusia dapat meninggal dalam keadaan husnul khatimah.

Referensi:

https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7867832/tanda-tanda-kematian-100-hari-40-hari-7-hari-hingga-sesaat-sebelum-meninggal

https://www.makamalazhar.co.id/ciri-tanda-orang-mau-meninggal-dunia-menurut-islam/

FAQ

Islam menganjurkan untuk mendampingi dengan doa, zikir, membimbing membaca syahadat, dan menjaga suasana tenang.

Agar menjadi pengingat untuk memperbanyak amal saleh, memperkuat ibadah, dan mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan husnul khatimah.

Tanda-tanda ini lebih banyak dikenal dalam tradisi masyarakat muslim Nusantara.

7 Rekomendasi Game Islami Anak yang Seru dan Penuh Edukasi

Bermain game bisa menjadi cara menyenangkan bagi anak untuk belajar, apalagi jika permainan tersebut mengandung nilai-nilai Islami. Game Islami anak tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mengajarkan akhlak, pengetahuan agama, dan keterampilan berpikir secara kreatif. 

Oleh karena itu, Sahabat Muslim dapat simak artikel ini untuk mengetahui apa saja game Islami anak yang seru dan edukatif. Mulai dari permainan mengenal huruf hijaiyah hingga kisah-kisah nabi, semuanya dirancang untuk mendukung perkembangan karakter dan pengetahuan anak. Yuk, simak daftarnya dan temukan game terbaik untuk buah hati Anda!

Ringkasan

  • 100 dan 40 hari sebelum meninggal ditandai dengan getaran halus di tubuh, menjadi pengingat untuk memperbanyak amal, istighfar, dan memperkuat ibadah.
  • 7 dan 3 hari menjelang ajal, kondisi fisik melemah, nafsu makan hilang, wajah pucat, hingga kesadaran berkurang, sehingga keluarga dianjurkan untuk lebih mendampingi dengan doa dan zikir.
  • 1 hari sebelum meninggal, tanda semakin jelas seperti sesak napas dan pandangan kosong, sehingga penting untuk memperdengarkan kalimat tauhid agar tetap tenang hingga akhir hayat.

1. Muslim Raya

Sumber Gambar: pmedia.launchgood.com

Muslim Raya adalah game edukatif yang menghadirkan hiburan sekaligus pembelajaran tentang ajaran Islam dengan cara yang modern dan menyenangkan. Anak-anak dapat menjelajahi dunia virtual bertema Islami yang dipenuhi misi edukatif dan petualangan menarik. 

Melalui berbagai misi, mereka diajak memahami nilai-nilai Islam, memperluas wawasan budaya, serta menumbuhkan rasa kebersamaan dalam komunitas Muslim global.

2. Marbel Muslim Kids

Sumber Gambar: EurekaBookHouse

Marbel Muslim Kids merupakan game edukatif yang membantu anak belajar doa sehari-hari, huruf hijaiyah, dan kisah nabi dengan cara yang interaktif. Sebagai rekomendasi game halal, Marbel Muslim Kids cocok untuk digunakan Sahabat Muslim yang ingin mengajarkan nilai-nilai agama sejak dini tanpa khawatir ada konten yang tidak pantas. 

Fitur game ini dirancang untuk melatih daya ingat, pengucapan, dan pemahaman anak terhadap materi keislaman dengan metode belajar sambil bermain.

3. Game Tajwid Petualangan

Game Tajwid Petualangan mengajak pemain menjelajahi dunia virtual sambil mempelajari kaidah tajwid dengan misi-misi seru. Sebagai rekomendasi game Islami yang edukatif, permainan ini membantu anak memahami cara membaca Al-Qur’an dengan benar sesuai hukum tajwid. 

Melalui level-level tantangan yang semakin sulit, anak terdorong untuk berlatih secara konsisten, sehingga keterampilan membaca Al-Qur’an mereka meningkat.

4. Muslim Millionaire

Permainan Muslim Millionaire adalah game kuis Islami yang terinspirasi dari format “Who Wants to Be a Millionaire” namun dengan konten pengetahuan Islam. Game ini termasuk dalam rekomendasi game Islam yang seru karena mengajak anak dan keluarga menguji wawasan tentang rukun iman, sejarah nabi, hingga fiqih dasar. 

Dengan format kompetisi, anak-anak dapat termotivasi untuk mempelajari agama lebih dalam sambil tetap menikmati keseruan bermain kuis.

5. Islamic Jigsaw Puzzles

Islamic Jigsaw Puzzles adalah permainan menyusun gambar bertema Islami, seperti masjid, kaligrafi, dan pemandangan Mekkah. Game ini termasuk rekomendasi game halal karena tidak mengandung unsur kekerasan atau konten yang tidak pantas. 

Selain melatih konsentrasi dan keterampilan motorik halus anak, permainan ini juga membantu mereka mengenal simbol-simbol penting dalam Islam dengan cara yang menyenangkan.

6.  Cerdas Cermat Islami

Game Cerdas Cermat Islami adalah game kuis edukasi yang berisi pertanyaan-pertanyaan seputar pengetahuan agama, sejarah Islam, dan tokoh-tokoh penting. Sebagai rekomendasi game Islam, permainan ini cocok dimainkan secara individu maupun bersama keluarga. 

Format kuis yang menantang membuat anak-anak termotivasi untuk mencari tahu jawaban yang benar, sekaligus memperkaya wawasan mereka tentang Islam dalam suasana yang seru.

Kesimpulan

Game Islami untuk anak bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga media pembelajaran yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Dari game petualangan, kuis, hingga puzzle bertema Islami, semuanya dirancang untuk melatih keterampilan, memperluas wawasan, dan membangun karakter anak dengan cara yang menyenangkan dan aman.

Melalui 5 rekomendasi game Islami anak yang seru dan penuh edukasi ini, orang tua dapat memilih permainan yang sesuai dengan usia dan kebutuhan belajar buah hati. Dengan menggabungkan hiburan dan pembelajaran, anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, berakhlak baik, dan memiliki pengetahuan agama yang kuat.

Referensi:

https://www.orami.co.id/magazine/game-islami-anak

https://row.haluan.co/2024/01/25/rekomendasi-game-muslim-untuk-anak-anak/

FAQ

Beberapa game Islami dapat dimainkan tanpa koneksi internet, namun ada juga yang memerlukan akses online untuk fitur tertentu.

Mayoritas game Islami tersedia di Android dan iOS, namun ada juga yang dapat dimainkan di PC atau melalui browser.

Sebagian game aman dimainkan untuk anak usia dini, tetapi sebaiknya orang tua memeriksa rating usia dan mendampingi anak saat bermain.

Pesan Aqiqah Kini Lebih Mudah & Amanah Pakai ArahMuslim 

ArahMuslim terus berkomitmen menghadirkan layanan Islami berbasis digital yang memudahkan umat dalam beribadah dan berbagi kebaikan. Kini, ArahMuslim meluncurkan fitur baru yaitu Aqiqah, yang memungkinkan masyarakat memesan paket aqiqah dengan mudah, cepat, dan terpercaya melalui aplikasi.

ArahMuslim memahami bahwa setiap keluarga memiliki kebutuhan dan anggaran berbeda. Karena itu, tersedia berbagai pilihan paket aqiqah yang bisa disesuaikan dengan budget dan preferensi lengkap dengan bonus-bonus menariknya! 

Semua paket dikelola secara profesional, mulai dari pemilihan hewan, proses penyembelihan, hingga pengolahan dan distribusi. Untuk memastikan kepercayaan dan kenyamanan Sahabat Muslim, ArahMuslim hanya bekerja sama dengan mitra lembaga aqiqah terpercaya yang sudah berizin resmi. Hal ini menjadi jaminan bahwa setiap proses aqiqah dilakukan sesuai syariat dan dengan kualitas terbaik.

Satu Aplikasi untuk Ibadah & Kebaikan

Selain fitur Aqiqah, ArahMuslim juga memiliki berbagai layanan Islami lainnya, antara lain:

  1. ZISWAF 
  2. Kursus Ngaji Online 
  3. Dzikir & Doa Harian 
  4. Daftar Umroh 

Dengan ekosistem digital yang lengkap, ArahMuslim menjadi solusi buat kamu untuk beribadah, belajar, dan berbagi kebaikan hanya dalam satu aplikasi. Aqiqah adalah sunnah penting sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran anak. Kini, dengan fitur Aqiqah di ArahMuslim, kamu bisa melaksanakan ibadah ini dengan lebih mudah, transparan, dan sesuai syariat, tanpa perlu repot mengurus sendiri.

8 Pintu Rezeki yang Dibuka Allah Dalam Al-Qur’an

Rezeki adalah bagian dari ketetapan Allah yang tak pernah tertukar. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menyebutkan berbagai jalan datangnya rezeki kepada manusia bukan hanya melalui usaha semata, tapi juga lewat sikap, ibadah, dan ketakwaan yang tulus. Pemahaman tentang hal ini dapat menumbuhkan rasa optimis dan tawakal dalam menjalani kehidupan.

Menariknya, ada delapan pintu rezeki yang secara jelas disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Apa saja bentuknya dan bagaimana cara membukanya? Sahabat Muslim dapat simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.

Ringkasan

  • 100 dan 40 hari sebelum meninggal ditandai dengan getaran halus di tubuh, menjadi pengingat untuk memperbanyak amal, istighfar, dan memperkuat ibadah.
  • 7 dan 3 hari menjelang ajal, kondisi fisik melemah, nafsu makan hilang, wajah pucat, hingga kesadaran berkurang, sehingga keluarga dianjurkan untuk lebih mendampingi dengan doa dan zikir.
  • 1 hari sebelum meninggal, tanda semakin jelas seperti sesak napas dan pandangan kosong, sehingga penting untuk memperdengarkan kalimat tauhid agar tetap tenang hingga akhir hayat.

1. Rezeki yang Dijamin Allah SWT

Sumber Gambar: Freepik

Allah menegaskan bahwa setiap makhluk hidup telah dijamin rezekinya oleh-Nya (QS. Hud: 6), menjadikan jaminan ini sebagai sumber rezeki paling fundamental dan tak perlu diragukan. Paham tentang pintu rezeki ini menumbuhkan ketenangan hati karena rezeki bukan sekadar soal usaha manusia.

2. Rezeki dari Usaha Sendiri

Sumber Gambar: Freepik

Allah menyebut bahwa manusia akan memperoleh apa yang telah diusahakannya (QS. An-Najm: 39), menjadikan kerja keras sebagai jalan rezeki utama. Dengan memahami bahwa usaha adalah salah satu pintu datangnya rezeki, kita terdorong untuk berikhtiar tanpa putus asa.

3. Rezeki dari Pernikahan

Sumber Gambar: Freepik

Menjalin pernikahan yang baik diyakini mampu membawa kecukupan dan keberkahan (QS. An-Nur: 32). Hubungan yang sah ini bisa menjadi jalan rezeki yang kuat, karena pasangan hidup sering kali membuka sumber rezeki baru, baik secara ekonomi maupun spiritual.

4. Rezeki karena Rasa Syukur

Sumber Gambar: Freepik

Ucapan syukur yang tulus mampu menarik tambahan nikmat dalam hidup, sebagaimana dijanjikan dalam QS. Ibrahim: 7. Ini menjadikan rasa syukur sebagai salah satu pintu datangnya rezeki, serta jalur rezeki yang memperbesar apa yang sudah dimiliki.

5. Rezeki Tak Terduga dari Ketakwaan

Sumber Gambar: Freepik

Sikap taat dan menjaga diri dari larangan-Nya membuka peluang datangnya rezeki dari arah yang tak terduga (QS. At-Talaq: 2–3). Ketakwaan menjadi jenis rezeki yang mengalir lewat jalan rezeki tak kasat mata, namun membawa efek nyata dalam kehidupan.

6. Rezeki melalui Istighfar

Sumber Gambar: Freepik

Memohon ampun secara rutin ternyata bisa mengundang limpahan nikmat seperti hujan, harta, dan keturunan (QS. Nuh: 10–12). Istighfar termasuk sumber rezeki yang sering dilupakan, padahal ia membuka pintu rezeki yang penuh keberkahan dan kebaikan.

7. Rezeki karena Kehadiran Anak

Sumber Gambar: Freepik

Dalam QS. Al-Isra: 31, disebutkan bahwa anak bukan beban, melainkan pembawa rezeki bagi dirinya sendiri dan orang tuanya. Maka, memiliki anak dapat menjadi pintu rezeki yang tak disangka-sangka, bahkan termasuk dalam jenis rezeki yang melibatkan cinta dan tanggung jawab.

8. Rezeki dari Sedekah

Sumber Gambar: Freepik

Memberi di jalan kebaikan akan dilipatgandakan balasannya, sebagaimana disebut dalam QS. Al-Baqarah: 245. Sedekah menjadi jalur rezeki yang tidak hanya memperluas materi, tapi juga membawa ketenangan batin sehingga menjadi salah satu jenis rezeki yang paling bernilai.

Kesimpulan

Rezeki dalam hidup bukan hanya soal materi, tetapi juga mencakup ketenangan, kesehatan, keberkahan, dan kebahagiaan. Beberapa pintu rezeki yang dijelaskan dalam Al-Qur’an menunjukkan bahwa setiap orang memiliki peluang untuk memperoleh sumber rezeki dari berbagai jalan rezeki yang Allah bukakan.

Salah satu jalur rezeki paling kuat dan berdampak besar adalah sedekah. Dengan berbagi, kita bukan hanya membantu sesama, tapi juga membuka pintu datangnya rezeki untuk diri sendiri. Mulai langkah kebaikan Sahabat Muslim dengan bersedekah melalui ArahMuslim yang merupakan salah satu platform terpercaya dan memudahkan niat baik menjadi nyata.

Referensi:

https://www.detik.com/jabar/berita/d-6850715/8-pintu-datangnya-rezeki-yang-tercantum-dalam-al-quran

https://www.rumahzakat.org/8-pintu-rezeki-yang-allah-janjikan-dalam-al-quran

FAQ

Setiap orang memiliki jalan rezeki yang berbeda sesuai dengan takdir, usaha, dan ujian hidup masing-masing.

Rasulullah SAW bersabda bahwa harta tidak akan berkurang karena sedekah, justru menjadi jalur rezeki yang penuh keberkahan.

Menurut ajaran Islam, rezeki bisa tertahan karena dosa, kurang bersyukur, atau lalai dalam menunaikan kewajiban kepada Allah dan sesama.