ArahMuslim kembali menghadirkan inovasi terbaru untuk memudahkan umat Islam dalam menjalankan ibadah sehari-hari. Kini, melalui aplikasi ArahMuslim, Sahabat Muslim bisa memanfaatkan fitur Dzikir yang berfungsi layaknya tasbih digital untuk menghitung bacaan dzikir dengan lebih mudah dan praktis.
Dengan fitur ini, kamu dapat mengetahui jumlah frekuensi dzikir yang sudah dibaca. Tidak perlu lagi membawa tasbih fisik, karena semua bisa dilakukan langsung lewat smartphone.
Kelebihan fitur Dzikir di ArahMuslim
✅ Hitung otomatis jumlah bacaan dzikir.
✅ Tampilan gambar bisa diatur (customize), sesuai kenyamanan.
✅ Reset & simpan hitungan untuk melanjutkan dzikir di waktu berikutnya.
✅ Ringan & mudah digunakan kapan saja.
Ibadah Lebih Nyaman di Era Digital
Dzikir adalah amalan ringan yang penuh pahala. Namun, sering kali kita lupa menghitung atau kehilangan fokus. Dengan adanya fitur ini, Sahabat Muslim bisa lebih khusyuk beribadah tanpa harus repot menghitung manual.
Selain itu, tampilan aplikasi yang dapat diubah sesuai keinginan menjadikan pengalaman berdzikir lebih personal dan menyenangkan. Fitur Dzikir ini melengkapi layanan lain yang sudah ada di aplikasi ArahMuslim, seperti:
✅Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf Online
✅Program Belajar Ngaji Online bersama SyariHub
✅Pesan Aqiqah & Daftar Umroh/Haji
Melalui fitur Dzikir di ArahMuslim, kini kamu bisa lebih mudah menjaga rutinitas ibadah dzikir di mana saja dan kapan saja. Teknologi tidak lagi menjadi penghalang, melainkan sarana untuk semakin dekat dengan Allah SWT.
Masjid wakaf memiliki peran penting dalam perkembangan peradaban Islam di Indonesia. Sebagai tempat ibadah yang dibangun dari hasil wakaf umat, masjid-masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat keagamaan, tetapi juga menjadi pusat pendidikan, sosial, dan budaya.
Keberadaannya mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian umat Islam dalam menjaga nilai-nilai keislaman kepada generasi berikutnya. Selain memiliki nilai historis yang tinggi, masjid wakaf juga menyimpan keindahan arsitektur yang khas dan menjadi saksi bisu perjalanan dakwah Islam di tanah air.
Ingin tahu lebih lanjut tentang pesona masjid wakaf dan perannya dalam peradaban Islam di Indonesia? Sahabat Muslim dapat simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini!
Ringkasan
Selain sebagai tempat ibadah, masjid wakaf juga berfungsi sebagai pusat edukasi dan sosial dengan fasilitas modern yang menunjang kebutuhan masyarakat.
Masjid wakaf di Indonesia menjadi simbol perkembangan Islam dan budaya lokal, seperti arsitektur megah dan nuansa Islam-Jawa.
Beberapa masjid wakaf memiliki nilai sejarah tinggi karena didirikan oleh tokoh penting penyebaran Islam di Nusantara, seperti Walisongo dan Sunan Ampel.
1. Masjid Agung Al-Falah, Jambi
Masjid Al-Falah, yang dikenal sebagai “Masjid Seribu Tiang,” berdiri di atas tanah wakaf Sultan Thaha Syaifudin. Dibangun sejak 1971 dengan nuansa khas Melayu, salah satu masjid wakaf di Indonesia ini awalnya merupakan Istana Tanah Pilih sebelum dihancurkan oleh Belanda pada 1895. Dengan luas 6.400 meter persegi, masjid wakaf ini mampu menampung 10.000 jamaah. Arsitekturnya yang megah serta pondasi tahan gempa menjadikannya ikon keislaman yang menarik bagi wisatawan dan tempat ibadah yang nyaman bagi masyarakat.
Masjid Agung Gedhe Kauman di Yogyakarta merupakan simbol kerajaan Islam yang dibangun pada 29 Mei 1773 M oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I dan Kyai Faqih Ibrahim. Arsitekturnya dirancang oleh Kyai Wiryokusumo.
Salah satu pesona masjid wakaf ini mencerminkan warisan budaya Islam-Jawa dengan tata ruang khas kerajaan, berdiri dekat keraton di sisi barat Alun-Alun Utara, tak jauh dari Pasar Beringharjo
3. Masjid Agung Demak, Demak
Masjid Demak, wakaf dari Raden Fatah pada abad ke-15 M, dibangun dengan bantuan Walisongo. Masjid ini menjadi salah satu yang tertua di Indonesia dan berperan dalam penyebaran Islam di Jawa. Arsitekturnya khas dengan atap limas yang melambangkan iman, Islam, dan ihsan.
Nuansa tradisional masih terasa meski telah direnovasi. Salah satu ciri khas masjid wakaf ini adalah pintu Lawang Bledeg, yang kini replikanya dipasang sementara aslinya disimpan di Museum Masjid Agung Demak. Selain tempat ibadah, masjid ini juga menjadi pusat edukasi sejarah dan budaya Islam.
Masjid Agung Jawa Tengah dibangun di atas tanah wakaf Ki Ageng Panandaran II, Bupati Semarang pertama. Masjid wakaf ini menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia ini memiliki enam payung hidrolik raksasa yang terinspirasi dari Masjid Nabawi. Dengan kapasitas utama 15.000 jamaah dan area halaman yang mampu menampung 10.000 jamaah.
Masjid ini dikelola sebagai wakaf produktif dengan berbagai fasilitas seperti perpustakaan, penginapan, ruang akad nikah, auditorium, museum, dan kafe di menara Asmaul Husna yang menawarkan pemandangan kota dan pesisir.
Masjid Ampel didirikan oleh Sunan Ampel pada tahun 1421 dengan bantuan dua sahabatnya, Mbah Sholeh dan Mbah Sonhaji. Pesona masjid wakah ini berdiri di atas lahan seluas 120 x 180 meter persegi di Desa Ampel.
Di dalam masjid, terdapat prasasti Arab Pegon berbahasa Melayu dengan dialek abad ke-19 yang mencatat perluasan Masjid Agung Sunan Ampel pada tahun 1915 dan 1926. Selain itu, Sunan Ampel juga mendirikan Pondok Pesantren Ampel, meski kini lokasinya tidak lagi berada di sekitar masjid.
Kesimpulan
Dengan semakin banyaknya masjid wakaf yang berdiri, semakin luas pula manfaat yang bisa dirasakan oleh umat. Namun, pembangunan dan pemeliharaan masjid wakaf tentu membutuhkan dukungan dari banyak pihak agar tetap berfungsi dengan baik.
ArahMuslim hadir sebagai salah satu solusi untuk mewujudkan pembangunan masjid wakaf yang berkelanjutan. Melalui aplikasi ini, Sahabat Muslim dapat berkontribusi secara mudah dan aman untuk mendukung berdirinya lebih banyak masjid di berbagai wilayah.
Mari ikut serta dalam membangun peradaban Islam yang lebih kuat dengan berwakaf untuk masjid. Dukung sekarang dan jadilah bagian dari kebaikan yang terus mengalir melalui ArahMuslim!
Masjid wakaf adalah masjid yang didirikan di atas tanah wakaf, yaitu tanah yang diserahkan pemiliknya untuk kepentingan umat secara permanen.
Masyarakat bisa ikut menjaga masjid wakaf dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosialnya, ikut merawat kebersihan, hingga memberikan donasi untuk operasional atau renovasi agar masjid tetap lestari dan bermanfaat bagi generasi berikutnya.
Konsep wakaf masjid berlaku di seluruh dunia Islam, tetapi masjid wakaf di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri karena memadukan unsur arsitektur lokal dengan nilai-nilai Islam Nusantara
Aqiqah adalah salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dalam Islam sebagai wujud syukur atas kelahiran seorang anak. Ibadah ini dilakukan dengan menyembelih hewan ternak, biasanya kambing, dan memberikan dagingnya kepada keluarga, kerabat, serta mereka yang membutuhkan.
Selain memahami hukumnya, penting juga untuk mengetahui tata cara pelaksanaannya sesuai syariat. Oleh karena itu, Sahabat Muslim dapat simak artikel di bawah ini untuk mengetahui selengkapnya agar dapat menjalankan aqiqah dengan lebih baik dan penuh keberkahan.
Ringkasan
Hewan untuk aqiqah harus sehat, tidak cacat, tidak kurus, dan sudah cukup umur sesuai ketentuan syariat.
Aqiqah adalah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan dilakukan bagi anak, terutama jika orang tua memiliki kemampuan finansial.
Tata cara aqiqah meliputi penyembelihan hewan, mencukur rambut bayi, memberi nama yang baik, serta membagikan daging yang sudah dimasak.
Apa Hukum Melakukan Aqiqah Terhadap Anak?
Aqiqah adalah salah satu ajaran Rasulullah SAW yang dianjurkan bagi umat Islam. Dalam hukum Islam, aqiqah termasuk sunnah muakkad, yaitu ibadah yang sangat dianjurkan.
Jika Sahabat Muslim memiliki rezeki yang cukup, maka sebaiknya aqiqah dilakukan untuk anak saat masih bayi. Namun, bagi umat muslim yang kurang mampu, aqiqah tidak menjadi kewajiban dan boleh ditinggalkan.Dasar hukum aqiqah berasal dari hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Tirmidzi: “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh setelah kelahirannya, lalu rambutnya dicukur, dan ia diberi nama.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Bagaimana Tata Cara Pelaksanaan Aqiqah yang Tepat?
Bagi Sahabat Muslim yang ingin melaksanakan aqiqah untuk anaknya, pastikan mengikuti tuntunan yang telah ditetapkan. Aqiqah sebaiknya dilakukan pada hari ketujuh, ke-14, atau ke-21 setelah kelahiran. Namun, jika tidak memungkinkan, aqiqah tetap dapat dilakukan di luar waktu tersebut.
Berikut adalah tata cara aqiqah dengan baik untuk membantu Sahabat Muslim dalam menjalankannya yang sesuai sunnah:
Penyembelihan Hewan Aqiqah
Sama seperti hewan kurban, hewan untuk aqiqah juga harus memenuhi syarat tertentu, seperti jenis, usia, dan kesehatannya. Jumlah hewan yang disembelih berbeda berdasarkan jenis kelamin anak, yaitu dua ekor kambing untuk laki-laki dan satu ekor kambing untuk perempuan. Jika Sahabat Muslim kesulitan dalam finansial, satu ekor kambing untuk anak laki-laki sudah cukup.
Mengolah dan Membagikan Daging Aqiqah
Daging aqiqah yang telah disembelih sebaiknya dimasak sebelum dibagikan kepada yang berhak. Saat pemotongan, tulang tidak dipatahkan sebagai simbol keselamatan anak yang diaqiqahi.
Mencukur Rambut Bayi dan Memberikan Nama yang Baik
Selain penyembelihan, aqiqah juga mencakup mencukur rambut bayi pada hari ketujuh setelah lahir dan memberinya nama yang baik. Dalam acara syukuran, orang tua dianjurkan untuk membaca doa aqiqah agar anak mendapatkan berkah dan perlindungan dari Allah SWT.
Syarat aqiqah merujuk pada ketentuan hewan yang akan disembelih. Beberapa persyaratan hewan untuk aqiqah meliputi:
Hewan harus sehat.
Hewan tidak kurus.
Hewan bebas dari cacat.
Hewan telah berusia lebih dari satu tahun atau minimal sudah berganti gigi.
Kesimpulan
Melaksanakan aqiqah sesuai tuntunan Islam kini semakin mudah dengan ArahMuslim. Sebagai solusi praktis, ArahMuslim membantu Sahabat Muslim dalam proses aqiqah, mulai dari pemilihan hewan sesuai syariat, penyembelihan yang dilakukan oleh tenaga profesional, hingga pengolahan dan pendistribusian daging.
Dengan layanan yang transparan dan terpercaya, Sahabat Muslim tidak perlu repot mengurus semuanya sendiri, namun tetap bisa memastikan aqiqah terlaksana dengan penuh keberkahan.
Segera pilih paket aqiqah terbaik di ArahMuslim dan wujudkan syukur atas anugerah buah hati dengan cara yang mudah, praktis, dan penuh keberkahan!
Dalam Islam, tidak ada batas waktu pasti untuk aqiqah, tetapi dianjurkan pada hari ketujuh setelah lahir atau pada hari ke-14 dan ke-21, dan tetap boleh dilakukan hingga anak baligh jika belum sempat dilaksanakan.
Aqiqah sebaiknya dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran, bisa pada hari ke-14, ke-21, atau sebelum anak baligh jika ada uzur.
Aqiqah dan kurban sama-sama ibadah penyembelihan hewan dalam Islam, namun aqiqah sebagai wujud syukur atas kelahiran anak, sementara kurban dilaksanakan saat Idul Adha sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.
Sahabat Muslim mungkin sering mendengar ucapan ‘Marhaban ya Ramadhan’ saat bulan suci tiba. Ungkapan ini mencerminkan kegembiraan dan kesiapan dalam menyambut bulan penuh berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT.
Dalam Islam, mengucapkan ‘Marhaban ya Ramadhan’ bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap datangnya bulan suci. Namun, apa arti Marhaban ya Ramadhan? Bagaimana hukumnya dalam syariat? Apakah ada cara khusus dalam mengucapkannya?
Oleh karena itu, Sahabat Muslim dapat simak penjelasan lengkapnya dalam artikel di bawah ini.
Ringkasan
Contoh ucapannya antara lain mendoakan keberkahan, meminta maaf, serta menyemangati ibadah dan menjaga hubungan baik dengan sesama.
Makna Marhaban ya Ramadhan adalah ucapan sambutan Ramadhan dengan hati yang lapang sebagai momen memperbaiki diri dan meningkatkan spiritual.
Hukum mengucapkannya dalam Islam adalah mubah (boleh) karena termasuk kebiasaan baik, didukung oleh mayoritas ulama sebagai bentuk menyambut bulan penuh berkah.
Apa itu ‘Marhaban ya Ramadhan’?
Banyak orang memahami ‘Marhaban ya Ramadhan’ sebagai ucapan ‘Selamat Datang, Ramadan’ yang memang tidak sepenuhnya keliru. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata marhaban adalah seruan untuk menyambut atau menghormati kedatangan tamu.
Menurut Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul “Lentera Hati”, marhaban berasal dari kata rahb yang berarti luas atau lapang dan berkembang menjadi rahbah, yang merujuk pada ruang luas untuk memperbaiki kendaraan.
Maka, Marhaban ya Ramadhan adalah ucapan menyambut bulan suci dengan hati yang lapang serta menjadikannya sebagai momen perbaikan diri dan peningkatan spiritual.
Apa Hukum Mengucapkan ‘Marhaban ya Ramadhan’ dalam Islam?
Dalam Islam, hampir setiap aspek kehidupan memiliki panduan, termasuk dalam hal memberi ucapan selamat. Tradisi ini sudah ada sejak zaman sahabat, terutama saat perayaan hari raya seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Dalam kaidah fikih, ucapan ‘Marhaban ya Ramadhan’ termasuk dalam kategori al-adaat atau kebiasaan manusia, yang hukumnya mubah atau boleh selama tidak ada dalil yang melarangnya.
Mayoritas ulama, termasuk Imam Ahmad dan Ibnu Qudamah, berpendapat bahwa mengucapkan selamat untuk hal baik seperti Ramadhan adalah sesuatu yang diperbolehkan. Bahkan, menurut Dr. Umar Al Muqbil, memberi selamat menjelang Ramadhan lebih utama karena bulan ini adalah waktu penuh keberkahan dan rahmat.
Apa Saja Contoh Ucapan Marhaban ya Ramadhan?
Berikut beberapa contoh ucapan sambutan Ramadhan yang bisa kamu bagikan kepada keluarga atau Sahabat Muslim lainnya:
Selamat datang bulan Ramadhan! Semoga bulan penuh berkah ini membawa kedamaian dan limpahan rahmat untuk kita semua.
Di momen suci ini, mari bersihkan hati dari segala dendam dan kesalahan. Mohon maaf atas segala khilaf, selamat menyambut Ramadhan.
Marhaban Ya Ramadhan 1446 H/2025 M. Semoga ibadah puasa kita penuh keberkahan dan ketenangan setiap harinya.
Selamat menyambut Ramadhan! Semoga setiap harinya membawa kebahagiaan dan ketenteraman bagi keluarga tercinta.
Kesimpulan
Marhaban ya Ramadhan adalah ungkapan sambutan yang penuh suka cita untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan Ungkapan ini menjadi bentuk ekspresi kegembiraan sekaligus pengingat bagi umat Islam agar mempersiapkan diri menyambut bulan ibadah dengan hati yang bersih dan niat yang tulus.
Dari segi hukum, mengucapkan Marhaban ya Ramadhan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Dengan menyambut Ramadhan penuh sukacita, Sahabat Muslim diharapkan lebih semangat dalam menjalankan ibadah seperti puasa, sholat, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak amal kebaikan sepanjang bulan suci ini.
Ramadhan Mubarak berarti “Ramadhan yang penuh berkah,” sedangkan Ramadhan Kareem berarti “Ramadhan yang dermawan.”
“Ya Allah, anugerahkan aku kesempatan untuk bertemu bulan Ramadhan, jadikan Ramadhan hadir untukku, dan terimalah seluruh amal ibadahku selama bulan suci tersebut.”
Beberapa jawaban yang bisa diberikan untuk ucapan Marhaban Ya Ramadhan adalah “Terima kasih, semoga ibadah puasa diterima oleh Allah SWT,” atau “Alhamdulillah, terima kasih atas ucapannya.”
ArahMuslim kembali menghadirkan inovasi layanan digital untuk memudahkan umat Islam dalam berbuat kebaikan. Kini, melalui aplikasi ArahMuslim, Sahabat Muslim bisa menunaikan wakaf secara online dengan lebih praktis, aman, dan transparan.
Fitur wakaf ini hadir berkat kerja sama dengan berbagai lembaga terpercaya, salah satunya adalah Dompet Dhuafa. Dengan sinergi ini, ArahMuslim ingin memperluas akses masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam berbagai program sosial dan kemanusiaan.
Wakaf Lebih Mudah di Era Digital
Tradisi wakaf yang selama ini dilakukan secara konvensional kini bisa dilakukan hanya dengan beberapa klik di smartphone. Melalui fitur ini, kamu bisa menyalurkan wakaf untuk berbagai kebutuhan umat, seperti:
Pembangunan masjid dan sarana ibadah.
Wakaf pendidikan untuk beasiswa dan sekolah.
Wakaf kesehatan untuk fasilitas rumah sakit dan klinik.
Program pemberdayaan ekonomi umat.
Semua transaksi dilakukan secara online, transparan, dan terintegrasi sehingga memudahkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam amal jariyah.
Kolaborasi ArahMuslim dengan Dompet Dhuafa
Sebagai salah satu lembaga filantropi Islam terbesar di Indonesia, Dompet Dhuafa dipercaya menjadi mitra strategis ArahMuslim. Kolaborasi ini memastikan bahwa setiap wakaf yang disalurkan melalui aplikasi benar-benar sampai kepada penerima manfaat yang tepat sasaran.
Selain fitur wakaf, ArahMuslim juga menyediakan berbagai layanan Islami lainnya, seperti:
Zakat & Infak online.
Belajar ngaji online bekerja sama dengan SyariHub.
Program sosial dan dakwah berbasis digital.
Dengan begitu, ArahMuslim bukan hanya menjadi aplikasi islami biasa, tetapi juga platform ekosistem kebaikan yang memudahkan umat Islam untuk menunaikan ibadah, belajar, sekaligus berbagi.
Wakaf merupakan amal jariyah yang pahalanya terus mengalir meskipun wakif telah tiada. Dengan adanya fitur wakaf online di ArahMuslim, kini berbuat kebaikan bisa dilakukan dengan lebih mudah, cepat, dan sesuai dengan semangat digitalisasi zaman.
Unduh aplikasi ArahMuslim sekarang, pilih program wakaf sesuai niat Sahabat Muslim, dan mulai berkontribusi untuk masa depan umat bersama Dompet Dhuafa.
Bulan Sya’ban memiliki makna istimewa bagi umat Islam. Terletak di antara Rajab dan Ramadhan, bulan ini bukan sekadar masa peralihan, tetapi juga dipenuhi peristiwa bersejarah dan nilai spiritual yang mendalam.
Pada tahun 1446 H, umat Islam di Indonesia akan menyambut bulan Sya’ban mulai 31 Januari hingga 28 Februari 2025. Sahabat Muslim dianjurkan menjalankan amalan sunnah dan berdoa untuk menjadi hamba yang bertakwa dan beriman.
Selain itu, memahami berbagai peristiwa penting di bulan Sya’ban yang memiliki pengaruh besar bagi umat Islam juga dapat menambah keimanan kita. Sahabat Muslim dapat simak artikel di bawah ini untuk mengetahui apa saja peristiwa di bulan Sya’ban.
Ringkasan
Perjuangan Rasulullah SAW dalam Perang Bani Musthaliq menunjukkan semangat dakwah Islam, sekaligus menjadi bulan terbukanya pintu ampunan bagi umat yang bertaubat.
Bulan ini juga menjadi momen turunnya perintah puasa Ramadhan dan diangkatnya amal-amal manusia kepada Allah SWT.
1. Peristiwa Perubahan Arah Kiblat dalam Islam
Peristiwa penting di bulan Sya’ban pertama adalah perubahan arah kiblat umat Islam, yang semula menghadap Baitul Maqdis, kemudian beralih ke Ka’bah di Masjidil Haram. Awalnya, Rasulullah SAW shalat menghadap Baitul Maqdis selama 16 bulan di Madinah.
Namun, setelah beliau menginginkan perubahan arah, turunlah wahyu Allah SWT dalam surah Al-Baqarah: “Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang engkau sukai, hadapkan wajahmu ke Masjidil Haram.” (QS Al-Baqarah: 144)
2. Peristiwa Turunnya Ayat Perintah Bershalawat
Peristiwa penting lainnya di Bulan Sya’ban adalah turunnya ayat yang memerintahkan umat Islam untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW, seperti yang tercantum dalam surah Al-Ahzab: 56.
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah untuk Nabi dan ucapkan salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)
3. Peristiwa Perintah Puasa Ramadhan
Sumber gambar: Freepik.com
Bulan Sya’ban adalah bulan yang terletak di antara dua bulan mulia, Rajab dan Ramadhan. Pada bulan ini, Allah SWT menurunkan perintah untuk Sahabat Muslim melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan, sebagaimana yang tercantum dalam firman-Nya dalam surah Al-Baqarah ayat 183.
“Wahai orang-orang yang beriman! Puasa diwajibkan atas kalian sebagaimana diwajibkan atas umat sebelum kalian agar kalian menjadi orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
4. Peristiwa Penyerahan Amal
Peristiwa penting di bulan Sya’ban yang lain adalah diangkatnya amalan kita kepada Allah SWT, yang terjadi pada malam Nisfu Sya’ban. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat An-Nasa’i, Rasulullah SAW menyampaikan kepada Usamah bin Zaid bahwa beliau berpuasa di bulan Sya’ban karena pada bulan tersebut amal-amal diserahkan kepada Allah. Beliau lebih suka amalan diserahkan dalam keadaan berpuasa, karena banyak orang yang lalai pada bulan Sya’ban.
5. Peristiwa Perjuangan Rasulullah SAW dalam Menjaga Dakwah Islam
Pada tahun keenam Hijriah, bulan Sya’ban menyaksikan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam Perang Bani Musthaliq. Ketika suku Bani Musthaliq mengancam umat Islam, Nabi memimpin pasukannya menuju kemenangan. Perjuangan ini menjadi salah satu sejarah penting di bulan Sya’ban.
Perang ini tidak hanya mencerminkan keberanian, tetapi juga strategi yang cermat dalam mempertahankan dakwah Islam. Hal ini menjadi contoh bagi Sahabat Muslim untuk tetap bersatu dan melawan segala bentuk ancaman yang dapat merusak keharmonisan dan persatuan umat.
6. Peristiwa Pintu Pengampunan Allah Terbuka Lebar
Malam Nisfu Sya’ban yang jatuh pada tanggal 15 Sya’ban dikenal sebagai malam penuh keberkahan, di mana Allah SWT membuka pintu ampunan bagi Sahabat Muslim yang memohon dengan hati yang ikhlas.
Dalam sebuah hadis dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda bahwa pada malam tersebut Allah menurunkan rahmat-Nya dan memberikan ampunan bagi siapa saja yang bertaubat.
Kesimpulan
Bulan Sya’ban memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah Islam, di mana sejumlah peristiwa besar terjadi, mulai dari perubahan arah kiblat, turunnya ayat perintah bershalawat, hingga penurunan perintah berpuasa di bulan Ramadhan.
Semua peristiwa penting di bulan Sya’ban memberikan pelajaran dan inspirasi bagi Sahabat Muslim untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam kehidupan sehari-hari. Momen istimewa ini menjadi kesempatan berharga untuk memperbaiki diri, memohon ampunan, dan semakin mendekatkan diri kepada Allah.
Sya’ban adalah bulan di mana Rasulullah SAW paling sering menjalankan puasa sunnah, sehingga puasa di bulan ini memiliki keutamaan bagi umat Islam sebagai sarana menyucikan diri dan persiapan menyambut Ramadhan.
Bulan Sya’ban dikenal sebagai “Bulan Nabi” karena keutamaannya dan perhatian khusus Rasulullah SAW, sehingga menjadi waktu yang tepat bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan menyambut Ramadhan.
Selain puasa, memperbanyak sholat sunnah dan dzikir sangat dianjurkan di bulan Sya’ban, sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW melalui sholat tahajud dan dhuha.
Zakat penghasilan adalah salah satu bentuk zakat yang wajib dikeluarkan oleh seorang Muslim yang telah memenuhi syarat tertentu. Dalam Islam, zakat berfungsi sebagai penyuci harta dan bentuk kepedulian terhadap sesama. Namun, tidak semua orang diwajibkan membayar zakat penghasilan.
Masih banyak yang awam mengenal zakat penghasilan, apakah pendapatannya harus di atas 5Juta? Atau 2 digit? Nah ternyata, ukuran seseorang harus menunaikan Zakat Penghasilan, bukan dari nominal pendapatannya, namun, apakah sudah memenuhi nishab atau belum. Berikut syarat seseorang wajib membayar zakat penghasilan. Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Beragama Islam
Sumber gambar: Freepik.com
Zakat adalah kewajiban bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Bagi non-Muslim, kewajiban ini tidak berlaku. Sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq ra, “Ini adalah kewajiban sedekah (zakat) yang telah diwajibkan oleh Rasulullah SAW. atas orang-orang Islam.”
2. Kepemilikan Penuh
Sumber penghasilan yang dikenakan zakat harus berasal dari pekerjaan yang halal, dan tentunya harus sepenuhnya milik diri sendiri. Tidak boleh ada hak orang lain, misalnya memiliki utang. Harta kepemilikan penuh seperti gaji, honorarium, keuntungan bisnis, atau sumber pendapatan lain yang tidak bertentangan dengan syariat Islam.
3. Mencapai Nisab Zakat
Sumber gambar: Freepik.com
Nisab adalah batas minimum penghasilan yang membuat seseorang wajib membayar zakat. Nisab zakat penghasilan disamakan dengan nisab emas, yaitu sebesar 85 gram emas dalam satu tahun. Jika dikonversi ke dalam rupiah, maka besaran nisab akan mengikuti harga emas yang berlaku saat itu. Jika penghasilan seseorang dalam satu tahun mencapai atau melebihi jumlah ini, maka wajib mengeluarkan zakat.
Sebagai contoh, jika harga emas saat ini Rp1.000.000 per gram, maka nisab zakat penghasilan per tahun adalah Rp85.000.000. Jika penghasilan bulanan seseorang mencapai Rp7.083.000 atau lebih, maka ia wajib membayar zakat penghasilan.
4. Mencapai Haul
Seseorang harus menunggu sampai haul/masa satu tahun telah berlalu sejak penghasilan pertama kali diterima, sebelum membayar zakat penghasilan. Ulama sepakat bahwa lebih baik zakat dikeluarkan secara rutin setiap kali menerima penghasilan agar lebih praktis dan manfaatnya segera dirasakan oleh penerima zakat.
Membayar zakat penghasilan adalah kewajiban bagi Muslim yang telah memenuhi syarat Islam, memiliki penghasilan halal, mencapai nisab, memiliki kelebihan dari kebutuhan pokok, dan telah melewati haul. Dengan membayar zakat, kita tidak hanya membersihkan harta tetapi juga membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Sudahkah penghasilan Sahabat Muslim mencapai nisab? Yuk, jangan tunda kewajiban zakat kamu! Semoga rezeki kita semakin berkah dan bermanfaat. Lebih mudah & praktis bayar Zakat Penghasilan di Aplikasi ArahMuslim, selain mudah, Sahabat Muslim juga nggak perlu bingung berapa nominal yang dikeluarkan, karena tersedia Kalkulatornya. Download Aplikasi ArahMuslim di Google Play Store atau Apple Store.
Jangan lupa bagikan artikel ini agar lebih banyak orang memahami pentingnya zakat penghasilan!
ArahMuslim kini menghadirkan fitur terbaru, yaitu Belajar Ngaji Online yang dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi. Program ini terwujud berkat kerja sama strategis dengan SyariHub, sebuah platform pendidikan Islam digital untuk kursus ngaji.
Melalui layanan ini, Sahabat Muslim bisa belajar membaca Al-Qur’an secara lebih efektif & personal dengan sistem 1 guru untuk 1 murid. Metode ini memastikan setiap peserta mendapatkan perhatian penuh dari pengajar sehingga proses belajar menjadi lebih cepat, nyaman, dan sesuai kebutuhan masing-masing.
Belajar Ngaji Lebih Mudah dan Fleksibel
Fitur Belajar Ngaji ini mengusung konsep kursus online yang fleksibel. Proses pembelajaran dilakukan secara interaktif menggunakan Zoom Meeting atau platform lainnya, sehingga peserta bisa belajar dari rumah atau di mana saja tanpa harus datang ke tempat les.
Kelebihan yang ditawarkan:
Pembelajaran privat (1 guru : 1 murid).
Waktu fleksibel sesuai kesepakatan dengan guru.
Pengajar berkompeten dari SyariHub.
Akses mudah langsung melalui aplikasi ArahMuslim.
Kolaborasi ArahMuslim dan SyariHub
Kerja sama ini diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat Muslim yang ingin memperdalam bacaan Al-Qur’an tetapi terkendala waktu dan tempat. Dengan memanfaatkan teknologi digital, ArahMuslim x SyariHub menghadirkan metode belajar ngaji modern tanpa meninggalkan nilai-nilai syariah.
Belajar Ngaji Online: Solusi di Era Digital
Di era serba digital, kebutuhan akan kursus ngaji online semakin meningkat. Kehadiran fitur ini bukan hanya sekadar inovasi, tetapi juga upaya untuk memudahkan umat Islam mendekatkan diri kepada Al-Qur’an di tengah kesibukan sehari-hari.
Dengan fitur ini, ArahMuslim terus berkomitmen menjadi platform Islami yang bukan hanya menyediakan informasi dan layanan zakat, infak, serta program kebaikan lainnya, tetapi juga menghadirkan pendidikan Islami yang bermanfaat.
Unduh aplikasi ArahMuslim sekarang, dan mulai perjalanan belajar ngaji online bersama guru pilihan dari SyariHub. Download melalui Google Play Store atau Apple Store secara GRATIS, dan tanpa iklan, lho!
Bersedekah atas nama orang tua yang telah meninggal dunia adalah salah satu bentuk bakti seorang anak kepada kedua orang tuanya, bahkan setelah mereka tiada. Islam mengajarkan bahwa amalan seorang anak bisa menjadi pahala yang terus mengalir bagi orang tua di alam kubur. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW.
“Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
Berikut adalah beberapa cara bersedekah atas nama orang tua yang sudah meninggal beserta keutamaannya:
1. Memberikan Sedekah Jariyah
Sedekah yang manfaatnya terus dirasakan dalam jangka panjang, seperti membangun masjid, menyumbang untuk pengadaan sumur, atau mendirikan fasilitas umum. Sedekah ini menjadi amal yang terus mengalir, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an:
“Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir; pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (balasan) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)
2. Menyantuni Anak Yatim
Sumber Gambar: Freepik.com
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Aku dan orang yang mengasuh anak yatim di surga seperti ini.” (Beliau memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta merenggangkan keduanya sedikit). (HR. Bukhari)
Bersedekah untuk anak yatim atas nama orang tua akan menjadi ladang pahala, baik untuk Anda maupun orang tua Anda yang telah meninggal.
3. Membiayai Pendidikan Agama
Pendidikan agama adalah investasi akhirat yang tak ternilai harganya. Sahabat Muslim bisa menyumbangkan dana untuk mencetak Al-Qur’an, mendukung pesantren, atau membantu santri yang kurang mampu. Dengan niat sedekah atas nama orang tua, pahala dari ilmu yang dipelajari dan diamalkan akan terus mengalir kepada mereka.
4. Berbagi Makanan atau Minuman
Sumber Gambar: Freepik.com
Memberikan makanan atau minuman kepada yang membutuhkan adalah salah satu bentuk sedekah yang mudah dilakukan. Kamu bisa mengadakan acara makan bersama untuk orang-orang kurang mampu dan meniatkannya atas nama orang tua Sahabat Muslim. Dalam sebuah hadits disebutkan:
“Tidaklah kamu memberi makan orang yang lapar, kecuali kamu diberi pahala atasnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Bersedekah untuk Kesehatan
Kamu juga bisa bersedekah atas nama orang tua dengan membantu mereka yang sakit, misalnya dengan menyumbang obat-obatan, alat kesehatan, atau biaya pengobatan. Rasulullah SAW. bersabda:
“Obatilah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah.” (HR. Abu Dawud)
Keutamaan Bersedekah atas Nama Orang Tua
Mengalirkan pahala untuk Orang Tua
Menghapus dosa & menjauhkan dari siksa kubur
Mendapat Ridha Allah
Tips Agar Sedekahnya Lebih Bermakna
Niatkan dengan Ikhlas
Pastikan niat Sahabat Muslim murni untuk mencari ridha Allah dan memberikan pahala kepada orang tua.
Lakukan secara Konsisten
Sedekah kecil namun rutin lebih disukai Allah daripada sedekah besar yang hanya sekali.
Pilih Sedekah yang Bermanfaat
Utamakan sedekah yang memberikan manfaat jangka panjang.
Dengan bersedekah atas nama orang tua yang telah meninggal, kamu tidak hanya membantu mereka mendapatkan pahala, tetapi juga menunjukkan rasa cinta dan bakti Sahabat Muslim kepada mereka. Semoga amalan ini menjadi pemberat timbangan kebaikan buat kamu dan keluarga di akhirat kelak. Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.
Sedekah juga dapat dilakukan melalui Aplikasi ArahMuslim, terdapat berbagai program sedekah jangka panjang, yang bisa diniatkan untuk Orang Tua yang telah meninggal. Download Aplikasi ArahMuslim melalui Google Play Store atau Apple Store & salurkan sedekah terbaik versi Sahabat Muslim.
Apakah Anda seorang hafidz atau hafidzah yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur Tahfidz Al-Qur’an? Kabar baiknya, semakin banyak PTN di Indonesia yang memberikan peluang khusus bagi para penghafal Al-Qur’an untuk mengakses pendidikan tinggi.
Lalu, universitas apa saja yang menerima jalur tahfidz? Dalam artikel ini, kami merangkum 10 PTN yang membuka jalur Tahfidz Al-Qur’an lengkap dengan informasi pentingnya. Yuk, simak daftar selengkapnya dan temukan universitas impian Anda
1. Institut Pertanian Bogor
IPB menyediakan jalur Prestasi Internasional dan Nasional (PIN) sebagai bentuk apresiasi kepada calon mahasiswa yang memiliki prestasi dalam menghafal Al-Qur’an. Hafalan minimal 5 hingga 29 juz dihargai setara dengan prestasi Olimpiade Nasional, sementara hafalan 30 juz dianggap setara dengan pencapaian di Olimpiade Internasional.
2. Universitas Indonesia
Sumber Gambar: awsimages.detik.net.id
Universitas terbaik di Indonesia ini menjadi salah satu PTN yang buka jalur tahfidz Al-Qur’an. UI membuka seleksi jalur hafiz dengan persyaratan utama berupa seleksi berkas dan kemampuan menghafal Al-Qur’an minimal 2 juz.
UNJ membuka penerimaan mahasiswa baru bagi penghafal Al-Qur’an melalui jalur Mandiri-Prestasi. Jalur ini juga menyediakan beasiswa khusus untuk para hafiz Al-Qur’an, termasuk uang saku sebesar Rp500.000.
4. Universitas Gadjah Mada
Sumber Gambar: ugm.ac.id
UGM menyediakan jalur penerimaan sekaligus beasiswa khusus bagi calon mahasiswa penghafal Al-Qur’an, dengan prioritas untuk fakultas kedokteran. Beasiswa ini meliputi tunjangan uang saku dan pembiayaan pendidikan hingga 8 semester.
5. Universitas Airlangga
Universitas Airlangga menawarkan jalur penerimaan yang memberikan kesempatan khusus bagi calon mahasiswa berprestasi. Prestasi yang diakui mencakup bidang organisasi, seperti menjadi ketua OSIS, serta para penghafal kitab suci dari agama-agama yang ada di Indonesia.
6. Universitas Syiah Kuala
Universitas Syiah Kuala menyediakan jalur Mandiri Prestasi khusus untuk calon mahasiswa penghafal Al-Qur’an, dengan syarat minimal hafalan 10 juz. Program ini juga menawarkan sejumlah manfaat, seperti pembebasan biaya kuliah selama satu semester, dan penghapusan biaya SPP sepenuhnya bagi mahasiswa yang mampu menghafal hingga 30 juz.
7. Universitas Padjadjaran
Sumber Gambar: blog-edutore-partner.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com
Unpad membuka kesempatan bagi calon mahasiswa baru jenjang sarjana dan sarjana terapan melalui jalur minat dan bakat atau prestasi non-akademik, yang mencakup bidang riset dan inovasi, olahraga, seni budaya, penghafal kitab suci, serta kegiatan keagamaan lainnya melalui jalur mandiri.
Jalur prestasi UIN Jakarta membuka kesempatan bagi siswa berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional, dalam bidang akademik maupun non-akademik. Salah satu prestasi non-akademik yang diterima adalah penghafal Al-Qur’an dengan minimal 15 juz.
9. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Sumber Gambar: .its.ac.id
ITS di Surabaya membuka jalur seleksi prestasi untuk penghafal Al-Qur’an melalui SNMPTN dan Jalur Mandiri. Calon mahasiswa wajib untuk menghafal minimal 10 juz Al-Qur’an.
UIN Malang
UIN Malang menawarkan beasiswa penuh untuk calon mahasiswa dalam empat kategori. Kategori pertama adalah penghafal Al-Qur’an 30 juz. Selain itu, beasiswa juga diberikan kepada Anda yang memiliki keahlian dalam qira’atul kutub, tafsir jalalain (juz 1 hingga 3), tahfidz Alfiyah Ibnu Malik, serta hafalan hadis Arbain beserta isinya dengan baik.